Minggu, 11 Desember 2011

Cerita Lucu Dari Anton Medan


Bila berbicara tentang Kota Medan. maka akan teringatlah kita pada satu nama yaitu Anton Medan. Ya, dia adalah mantan perampok kelas kakap dan Bandar judi dari medan pada masa 1980 -90an, merampok beberapa kali dan pernah menembak orang. 

Dulu memang dia seorang perampok kelas kakap, namun setelah ditangkap dan menjalani kehidupan di penjara dia berubah menjadi orang alim, menjadi muallaf dan sekarang menjadi ustad.  Anton dilahirkan dalam agama Budha, sempat memeluk Kristen namun setelah mengenal Islam dia jadi tentram dan akhirnya memeluk Islam. Dalam salah satu acara berita di TV One Agustus lalu dia hadir untuk memberikan informasi tentang perampokan dan seluk beluknya.

Tak banyak yang tahu ada satu cerita lucu dari Anton Medan ini, cerita lucu ini pernah dituturkan sendiri oleh Anton Medan disalah satu acara TV beberapa tahun yang lalu dan lelucon itu sampai sekarang masih terus saya ingat karena benar-benar sangat lucu.
Inilah ceritanya :
Anton Medan bernama asli Tan Hok Liang seorang warga Medan keturunan Tionghoa, awalnya dia adalah perampok kelas kakap dan belum menjadi pemeluk Islam. Dia dijebloskan ke penjara karena kasus perampokan dan penembakan. Dipenjara beberapa tahun membuat hidupnya insyaf, tobat dan sadar. Didalam penjara Anton memperoleh pencerahan dan memeluk agama Islam.
Singkat cerita dia telah keluar dari penjara, maklum sebagai mantan preman kelas kakap di Medan tentulah dia masih punya banyak teman sesama preman atau mantan preman di sana. Dia masih suka nongkron bersama dengan teman-temannya itu, beberapa temannya telah tahu bahwa ia telah memeluk agama islam.
Suatu ketika Anton Medan nongkrong dengan beberapa teman preman, dilihatnya ada rombongan orang mengusung peti jenasah, rupanya ada layatan dan ada orang meninggal yang akan dikuburkan. Jenasah itu diusung dengan peti yang diselubungi kain hijau bertuliskan arab, tentulah jenasah itu beragama islam.
Seorang teman Anton Medan bertanya padanya, “Ton,kamu telah memeluk agama islam kan??”
“Iya, memangnya kenapa??” Jawab Anton Medan.
“Tuh jenasah yang diusung, kamu tahu gak tulisan arab yang disana apa bacanya???” Tanya temannya lagi.
Anton Medan gelagapan, jujur saja Anton Medan selama itu belum fasih membaca tulisan arab karena memang baru keluar dari penjara. Namun seketika Anton tak kehilangan akal, dia tahu bahwa temannya itu adalah Bengal, preman yang tak tahu menahu agama apalagi tulisan arab.
Anton pun menjawab dengan ngawur, “Itu bacanya Innalilahi wainalilahi Rojiun.”
“Oh….ngomong-omong itu artinya apaan ya Ton, kok peti tulisannya begitu??” Tanya temannya itu lagi.
Anton sempat kebingungan lagi dengan pertanyaan itu, wah brengsek pikirnya, orang satu ini tanya melulu. Dia tak kehabisan akal lagi toh dia artikan ngawur pun temannya itu tak bakal protes.
“Itu artinya,YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK !!!”  Jawab Anton sekenanya.
(Sekian…ini kisah nyata….).

1 komentar: